ARTIKEL OLAHRAGA LOMPAT JAUH
Assalamu Alaikum Wr.Wb , Salam Sejahtera, dan SALAM
OLAHRAGA!!!!
Saya ucapkan terima kasih dan selamat berkunjung bagi
pembaca/pecinta Olahraga dimanapun anda
berada :D , pada postingan Artikel saya kali ini, saya akan membagi sedikit
pengetahuan saya tentang salah satu nomor cabang olahraga atletik, yaitu LOMPAT
JAUH. Yang mana pada artikel ini, saya hanya mencantumkan poin-poin penting
tentang Olahraga Lompat Jauh yang
pernah saya pelajari pada Mata Kuliah TP. ATLETIK DASAR (FIK-UNM). “selamat membaca Sobat ;)” !
OLAHRAGA LOMPAT JAUH
A. Pengertian Lompat
Jauh
Sebelum mengartikan lompat jauh, kita perlu pahami
terlebih dahulu perbedaan antara “Lompat” dengan “Loncat”. Perbedaannya itu
terletak pada tumpuannya, dalam hal ini tumpuan kaki seseorang jika melakukan
kedua gerakan tersebut. “Loncat” menggunakan 2 (dua) tumpuan Kaki, sedangkan “Lompat”
hanya menggunakan satu Tumpuan kaki. Nah selanjutnya kita beralih ke pengertian
dari lompat jauh!
Lompat jauh merupakan salah satu nomor lompat dari cabang
olahraga atletik yang paling populer dan paling sering dilombakan dalam
kompetisi kelas dunia, termasuk Olimpiade. Lompat jauh adalah suatu gerakan
melompat ke depan atas dalam upaya membawa titik berat badan selama mungkin di
udara (melayang di udara) yang dilakukan dengan cepat dan dengan jalan
melakukan tolakan pada satu kaki untuk mencapai jarak yang sejauh-jauhnya.
Lompat jauh merupakan suatu gerakan melompat yang menggunakan tumpuan pada
satu kaki untuk mencapai jarak sejauh-jauhnya. Sasaran dan tujuan lompat jauh
adalah untuk mencapai jarak lompatan sejauh mungkin ke sebuah titik pendaratan
atau bak lompat..
B. Fase & Teknik Lompat Jauh
Lompat jauh mempunyai empat fase gerakan, yaitu awalan, tolakan,
melayang dan mendarat serta terdapat tiga macam gaya yang membedakan antara
gaya yang satu dengan gaya yang lainnya pada saat melayang diudara. Uraian
mengenai keempat fase dan teknik gerakan dalam lompat jauh adalah sebagai
berikut:
1. Awalan
atau ancang-ancang
Tujuan ancang-ancang adalah untuk mendapatkan
kecepatan yang setinggi-tingginya agar dorongan massa ke depan lebih besar.
Latihan kecepatan awalan dapat dilakukan dengan latihan-latihan sprint 10 - 20
meter yang di lakukan berulang-ulang. Panjang langkah, jumlah langkah, dan
kecepatan berlari dalam mengambil awalan harus selalu sama. Menjelang tiga sampai
empat langkah sebelum balok tumpu, seorang pelompat harus dapat berkonsentrasi
untuk dapat melakukan tumpuan dengan kuat. Dengan catatan tanpa mengurangi
kecepatan.
Panjang awalan untuk melaksanakan awalan lompat jauh
tidak kurang dari 45 meter.
Cara melakukan awalan atau ancang-ancang lompat jauh sebagai berikut:
1) Lari ancang-ancang tergantung pada kemampuan masing-masing.
2) Tambah kecepatan lari ancang-ancang sedikit demi sedikit sebelum bertumpu atau bertolak pada balok tumpu.
3) Pinggang diturunkan sedikitpada satu langkah akhir ancang-ancang.
Cara melakukan awalan atau ancang-ancang lompat jauh sebagai berikut:
1) Lari ancang-ancang tergantung pada kemampuan masing-masing.
2) Tambah kecepatan lari ancang-ancang sedikit demi sedikit sebelum bertumpu atau bertolak pada balok tumpu.
3) Pinggang diturunkan sedikitpada satu langkah akhir ancang-ancang.
2. Tumpuan
atau tolakan
Merupakan suatu gerakan yang penting
untuk menentukan hasil lompatan yang sempurrna. Badan sewaktu menumpu jangan
terlalu condong seperti halnya melakukan lari/ ancang-ancang. Tumpuan harus
kuat, cepat dan aktif keseimbangan badan dijaga agar tidak goyang.
Tumpuan atau tolakan kaki harus kuat agar tercapai
tinggi lompatan yang cukup tanpa kehilangan kecepatan maju. Kaki ayun
digerakkan secara aktif agar membantu menaikkan badan dan menjaga keseimbangan
berat badan sedikit di depan titik tumpuan.
Cara melakukan tumpuan atau tolakan sebagai berikut:
1) Ayunkan paha dan kaki keposisi horizontal dan dipertahankan.
2) Luruskan sendi mata kaki,lutut, dan pinggang pada waktu melakukan tolakan.
3) Bertolaklah ke depan dan ke atas.
4) Sudut tolakan 45 derajat.
Cara melakukan tumpuan atau tolakan sebagai berikut:
1) Ayunkan paha dan kaki keposisi horizontal dan dipertahankan.
2) Luruskan sendi mata kaki,lutut, dan pinggang pada waktu melakukan tolakan.
3) Bertolaklah ke depan dan ke atas.
4) Sudut tolakan 45 derajat.
3. Melayang
diudara
Gerakan melayang pada saat setelah meninggalkan balok
tumpuan dan diupayakan keseimbangan tetap terjaga dengan bantuan ayunan kedua
tangan sehingga bergerak di udara. Untuk melakukan gerak ini terdapat beberapa
teknik. Yang Pertama, Melayang dengan sikap jongkok dengan cara waktu menumpu
kaki ayun mengangkat lutut setinggi-tingginya dan disusul oleh kaki tumpu dan
kemudian sebelum mendarat kedua kaki di bawa ke arah depan. Yang Kedua,
Melayang dengan sikap bergantung cara melakukanya yaitu waktu menumpu kaki ayun
dibiarkan tergantung lurus, badan tegak kemudian disusul oleh kaki tumpu dengan
sikap lutut ditekuk sambil pinggul didorong ke depan yang kemudian ke-dua
lengan direntangkan ke atas. Keseimbangan badan perlu diperhatikan agar tetap
terpelihara hingga mendarat.
4. Mendarat
Gerakan-gerakan waktu pendaratan harus dua kaki. Yang perlu diperhatikan saat mendarat adalah kedua kaki mendarat secara bersamaan diikuti dengan dorongan pinggul ke depan sehingga badan tidak cenderung jatuh ke belakang yang berakibat merugikan si pelompat itu sendiri. Untuk menghindarkan pendaratan pada pantat, kepala ditundukkan dan lengan diayunkan ke depan sewaktu kaki menyentuh pasir. Titik berat badan akan melampui titik pendaratan kaki di pasir. Kaki tidak kaku dan tegang, melainkan lemas dan lentur. Maka sendi lutut harus siap menekuk pada saat yang tepat. Gerakan ini memerlukan waktu (timing) yang tepat.
Gerakan-gerakan waktu pendaratan harus dua kaki. Yang perlu diperhatikan saat mendarat adalah kedua kaki mendarat secara bersamaan diikuti dengan dorongan pinggul ke depan sehingga badan tidak cenderung jatuh ke belakang yang berakibat merugikan si pelompat itu sendiri. Untuk menghindarkan pendaratan pada pantat, kepala ditundukkan dan lengan diayunkan ke depan sewaktu kaki menyentuh pasir. Titik berat badan akan melampui titik pendaratan kaki di pasir. Kaki tidak kaku dan tegang, melainkan lemas dan lentur. Maka sendi lutut harus siap menekuk pada saat yang tepat. Gerakan ini memerlukan waktu (timing) yang tepat.
C. Macam-macam Gaya Lompat
Jauh
Dalam olahraga lompat jauh terdapat tiga jenis gaya, yaitu;
GAYA JONGKOK, GAYA MENGGANTUNG, dan GAYA BERJALAN DI UDARA. Yang membedakan
ketiga gaya ini adalah tekhnik gerakannya terutama pada saat melayang.
1. Gambar Lompat Jauh Gaya Jongkok
2. Gambar Lompat Jauh Gaya Berjalan Di Udara (walking in the
air)
3. Gambar Lompat Jauh Gaya Menggantung (schnepper)
D. Gambar Lapangan Lompat
Jauh
Demikian artikel yang sempat saya bagikan ke teman-teman, semoga bisa bermanfaat bagi kita semua :) Salam OLAHRAGA !!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar